Selasa, 18 April 2023

Hotline Penting Jalur Mudik 2023 (Call Center Siaga)

 



sejarah31.com-Mudik sudah menjadi bagian tradisi warga negara Indonesia menjelang hari raya idul fitri, para perantau berbondong-bongdong kembali ke kampung halaman untuk merayakan idul fitri yang spesialnya bersama keluarga di kampung halaman. Mudik sendiri identik dengan silaturahmi.

Namun tidak jarang perjalanan mudik menjadi kurang menyenangkan apabila terjadi kendala pada kendaraan tumpangan kita. Selain  rasa waswas tentunya hal yang diharapkan adalah bantuan penyelesaian untuk memperbaiki kendaraan. pemerintah bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (KEMINFO) merilis daftar no penting saat mudik agar para pemudik dapat lebih tenang di perjalanan, berikut adalah beberpa no penting yang bisa kita hubungi jika terjadi kendala pada kendaraan kita.

Layanan Perjalanan :

  • Jasa Marga 24 Jam: 14080
  • Jalur Mudik 24 jam: 158
  • Jalur Mudik 24 jam: WA 0822 8885 8884
  • pertamnina Delivery Service : 135
Layanan Penyelamatan :

  • Ambulans : 118
  • Ambulans : 119
  • PMI : 021 7992 325
Demikian beberapa daftar no penting yang bisa menemani pemudik semoga dapat membantu dan mudik tetap lancar.

Senin, 17 April 2023

URUS SKCK LEBIH MUDAH

sejarah31.com-Pelayanan SKCK sekarang super cepat, tidak perlu menunggu lama di kantor polsek, polres, atau Polda. 

Polri mengeluarkan aplikasi presisi aplikasi ini sangat membantu, kamu bisa mengunduhnya di PlayStore berdasarkan pengalaman penulis penginputan data tidak sampai 20 menit. Selanjutnya kita tinggal datang untuk print permohonan SKCK. 

Baik Polsek, Polres dan Polda memiliki peruntukan yg berbeda. Persyaratan umum yg perlu disiapkan, KTP, Foto diri menggunakan pakaian rapih, Kode sidik jari, Kartu keluarga, akte kelahiran semua file disiapkan dalam bentuk jpg, atau png. 

Kalo kamu punya SKCK yg dulu ada kode sidik jari di situ jadi kamu bisa menggunakan itu untuk upload di persaratan. Proses pembayaran bisa langsung dan bisa di BRIVA (BRI).Saat datang ke kantor kamu tinggal menyiapkan Foto 4x6 3 lembar, FC KTP, dan kode sidik jari. 

Selamat mencoba. 



Jumat, 14 April 2023

JALAN DEMOKRASI MOH HATTA

 sejarah31.com-Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang hingga kini masih dianggap paling baik, dalam sistem ini pemerintah memberikan ruang-ruang bagi individu dalam menentukan nasibnya. Demokrasi sendiri lahir sebagai perlawanan terhadap konsep kekuasaan absolut. 

Konsep demokrasi ini besar dan berkembang di tanah Eropa, hingga kemudian menyebar ke banyak negara yang juga sama sedang mengalami feodalisme akibat dari kepemimpinan yang absolut. 

Sebagai seorang terpelajar dan pernah mengenyam pendidikan di Eropa tentunya Bung Hatta paham betul dengan gejolak demokrasi disana. Walaupun secara akademik ia fokus pada ekonomi namun masa itu umumnya rakyat Indonesia yang bersekolah baik dalam maupun di luar negeri membicarakan konsep negara, dan tentunya demokrasi masuk dalam banyak tulisan ataupun pidato politik terutama bagi negara-negara yang masih terjajah, padangan politik serta ideologi yang tepat jika kelak merdeka tentunya harus melalui ujicoba agar saat negara tersebut sepakat merdeka sudah memiliki kerangka yang tepat untuk tumbuh kuat.

Namun sekalipun Moh.Hatta bersekolah di Eropa ia punya pandangan tersendiri untuk demokrasi Eropa menurutnya demokrasi eropa memiliki borok yang cukup menganga terutama dalam konsep individualisme  demokrasi barat. Moh Hatta tidak hanya menuangkan pemikiran mengenai demokrasinya dalam bidang politik ia juga mengamalkan hasil pendidikannya sebagai ahli ekonomi sehingga demokrasi ekonomi sendiri harus sejalan dengan demoksari politik untuk kepentingan rakyat kedepannya.

Konsep Demokrasi Hatta

Ketika membicarakan demokrasi Moh.Hatta, ia senantiasa melihat pertimbangan kultur atau kebiasaan masyarkat Indonesia yang beragam namun memiliki kesamaan seperti halnya musyawarah, tolong menolong, Kolektivisme hal-hal inilah yang kemudian masuk dalam pertimbangan penting Demokrasi Indonesia.

Menurut Hatta, Kolektivisme berarti memiliki bersama dan usaha bersama, kebersamaan harus berarti kepemilikan bersama atas suatu alat produksi tidak bisa dijalankan dengan pembagian namun harus diusahakan secara bersama-sama.  Ungkapan ini juga yang kemudian melekat dalam konsep demokrasi ekonomi koperasi sebagai wujud dari sikap kolektivisme masyarakat Indonesia.

Dalam pandangan Moh.Hatta ciri kolektivitas, kebersamaanm dan kekeluargaan menjadi sebuah manifestasi untuk keluar dasi sebuah permasalahan yang pelik yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.  Inilah tentang gambaran bagaimana demokrasi Indonesia dalam Pemikiran Moh.Hatta yang kemudian dituangkan sebagai demokrasi Nasional. 

Tidak sampai disitu saja bagi Hatta demokrasi sendiri harus di tunjang oleh masyarakat yang cerdas mengenai kesadaran bernegara, sehingga kemerdekaan harus benar-benar dipersiapkan melalui Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia Hatta ingin rakyat memiliki kesadaran penuh tentang han dan kewajibannya agar tidak diombang-ambing oleh ambisi kaum feodal atau intelektual.

Lepas dari pada itu Hatta juga memiliki pandangan tentang konsep negara federal beberapa kali ia mengungkapkan hal tersebut seperti ketika berpidato di Brussel, Belgia tahu  1927 konsep negara federal juga ia ungkapkan dalam sidang BPUPKI 15 Juli 1945. Dalam sidang tersebut terjadi pertarungan pemikiran sengit antara Moh.Hatta dengan Mr. Soepomo yang dibantu Oleh Bungkarno. Hatta berpandangan untuk membangun negara yang demokratis harus disertai dengan jaminan Konstitusional tentang syarat-syarat adanya negara demokrastis tersebut, Yaitu hak seseorang untuk menikmati kebebasan dasarnya, hatta juga menghawatirkan jika tida ada jaminan tersebut dikhawatirkan bukan negara atas kedaulatan rakyat melainkan negara kekuasaan. Sebagai negarawan Moh. Hatta telah menyelami sosio kultural bangsa Indonesia agar dikemudian hari demokrasi Indonesia tidak mengarah pada bentuk negara kekuasaan yang sama saja dengan konsep-konsep sebelumnya.


Kontributor : Wawan Hermawan


Bibliography

Suleman, Z. (2010). Demokrasi Untuk Indonesia Pemikiran Politik Bung Hatta. Jakarta: Kompas.




BUKU SISWA IPS KURIKULUM MERDEKA

 



Penerbit
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
ISBN
978-602-244-329-2
Edisi
1
Penulis
Sari Oktafiana, Efvinggo Fasya Jaya. SP, M. Nursa’ban, Supardi, Mohammad Rizky Satria