Budaya Positif merupakan materi pamungkas pada modul 1, Beberapa waktu lalu saya berbagi terkait pemahaman modul Guru penggerak. Moda daring saya ambil untuk berbagi agar dapat menjangkau lebih jauh lagi sehingga Konsep merdeka belajar dan budaya positif bisa segera meluas. Komunitas Belajar Sekolah yang baru beberapa hari dibentuk menjadi media perantara tujuannya memulai diskusi diruang virtual tanpa batasan ruang sehingga lebih fleksibel. Tahapan desiminasi dimulai dengan memaparkan materi dan juga pemahaman berkaitan budaya positif, kemudian memulai dengan proses memantik peerta dengan pemahaman mereka mengenai gambar yang disuguhkan yaitu gambar dua binatang sirkus dan 1 pelatih harapannya peserta terpantik untuk berpikir mengenai pendidikan yang hanya menekankan kepatuhan tanpa mementingkan kebiasaan hewan, tentunya dengan artikel penunjang.
Jumat, 09 Agustus 2024
Sabtu, 10 Februari 2024
Penerapan Model Pembelajaran Gallery Walk Pada Pembelajran Sejarah
Model pembelajaran merupakan pola yang dibuat oleh seorang pendidik agar kegiatan pembelajaran yang dilakukannya dapat berjalan sesuai rencana yang telah dituliskan sebelumnya dengan pertimbangan hasil evaluasi yang juga sesuai. Menurut Ismail Sukardi menyatakan bahwa model pembelajaran adalah bentuk atau tipe kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan bahan ajar oleh guru kepada siswa. Model pembelajaran yang ideal adalah model yang mengeksplorasi pengalaman belajar efektif, pengalaman belajar yang memungkinkan siswa atau seseorang mengalami atau berbuat secara langsung dan aktif dalam sebuah lingkungan belajarnya.
Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman terkait model pembelajaran Gallery Walk, serta penerapannya dalam pembelajaran sejarah, model pembelajaran ini sudah lama ada Model Gallery Walk dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1990. Model ini baik digunakan untuk membangun kerja sama kelompok (Cooperative Learning) dan saling memberi apresiasi dan koreksi. Model pembelajaran ini sedang populer saat ini karena digunakan juga dalam pembelajaran guru penggerak.
Selanjutnya mari kita mulai menyusun pembelajaran gallery walk pada pembelajaran sejarah tema kita kali ini dampak Imperialisme dan kolonialisma bagi bangsa Indonesia Pembelajaran kelas XI Peminatan pada kurikulum 2013 (Tema dapat disesuaikan sesuai kebutuhan).
Proses Pembuatan Karya |
Tahap pertama Guru memberikan penjelasan terlebih dulu mengenai perbedaan Kolonialisme dan imperialisme serta sebab umum terjadinya imperialisme dan kolonialisme sampai ke Indonesia, kemudian peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok besar dan membahas tema dengan poin masing-masing. Contoh :
Tema Dampak Imperialisme dan kolonialisme terhadap bangsa Indoneisa dalam bidang ekonomi
Media kali ini yaitu menggunakan kalender bekas (ini bertujuan mengurai biaya pembuatan agar tidak membeli karton) Semua Informasi berkaitan tema tersebut dapat dibuat semenarik mungkin adapun rubrik yang dinilai pada kegiatan ini sebagai berikut :
Kriteria Penilaian:
1. Ketepatan Tema (20 poin):
- Sejauh mana kelompok menggambarkan dan menjelaskan dampak kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
- Kejelasan pemahaman terhadap perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan.
2. Kreativitas dan Inovasi (20 poin):
- Sejauh mana kelompok mampu menyajikan ide dan informasi dengan cara yang kreatif.
- Kesinambungan dan originalitas dalam konsep karya.
3. Ketelitian dan Kedalaman Analisis (20 poin):
- Kemampuan kelompok untuk menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme secara mendalam.
- Kedalaman pemahaman terhadap perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia.
4. Kualitas Presentasi (20 poin):
- Keteraturan dan kelancaran presentasi selama galeri walk.
- Penguasaan materi dan kemampuan menjelaskan dengan jelas.
5. Interaksi dengan Pengunjung (15 poin):
- Kemampuan kelompok dalam menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan pengunjung galeri walk.
- Kesigapan dalam memberikan informasi tambahan dan menjelaskan dengan rinci.
6. Estetika dan Keindahan Visual (15 poin):
- Penggunaan media visual yang estetis dan mendukung konsep karya.
- Kejelasan pesan yang disampaikan melalui elemen visual.
Skor Total: 110 poin
Keterangan Tambahan:
- Skor dapat dikurangkan jika ada plagiarisme atau penggunaan materi tanpa atribusi.
- Kebersamaan dan kontribusi setiap anggota kelompok akan diperhatikan.
- Poin tambahan dapat diberikan jika kelompok mampu mengaitkan dampak kolonialisme dan imperialisme dengan kondisi Indonesia saat ini.
Catatan Penting:
Pastikan setiap anggota kelompok memahami dan mampu menjelaskan aspek yang menjadi tanggung jawabnya. Kebersamaan dalam mempersiapkan dan menyajikan karya adalah kunci kesuksesan kelompok.
Proses Memilah Informasi dan Menuangkan dalam Media |
Daftar Bacaan :
Ismail Sukardi, Model-Model Pembelajaran Moderen, (Yogyakarta: Tunas Gemilang Press, 2013)
Miftahul Huda, Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014),
Selasa, 12 Desember 2023
Menjadi PP (Pengajar Praktik) Teman Belajar CGP (Calon Guru Penggerak) Angkatan 8 Kab.Garut
" Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya. "
Ki Hajar Dewantara
Menemani perjalanan 5 calon Guru penggerak dalam belajar menjadi anugrah tersendiri dalam hidup saya, berada di tengah-tengah guru-guru hebat yang penuh semangat ingin tahu mengenai perubahan kurikulum merdeka serta menyiapkan diri menjadi pemimpin pembelajaran dikemudian hari.
Pertemuan pertama pada Lokakarya Orientasi dalam satu kelas berlangsung kegiatan belajar yang menyenangkan satu dengan lainnya saling berbagi pengetahuan belajar mengajar. Selanjutnya setiap bulan selama 6 bulan saya akan datang ke lokasi para CGP untuk menemani berproses dalam pembelajaran mengenai guru penggerak.
Lokakarya Orientasi |
Pembelajaran Calon Guru Penggerak menggunakan model daring melalui LMS dan 3 modul yang harus CGP tuntaskan dalam setiap kali pertemuanya. Alur belajar CGP menggunakan Alur Merdeka (M=mulai dari diri E=Eksplorasi Konsep R=Ruang Kolaborasi D=Demonstrasi Kontekstual E=Elaborasi K=Koneksi Antar Materi A=Aksi Nyata) Pembelajaran daring ini kemudian diperkuat saat pendampingan langsung dan kegiatan Lokakarya.
Mendampingi proses belajar CGP selalu menjadi kenangan tersendiri karena selama 6 bulan di setiap bulannya kami bertemu dua kali saat pendampingan dan juga lokakarya. Pendampingan merupakan kegiatan konfirmasi, berbagi dan belajar CGP dalam setiap pertemuannya tema dan kegiatan berbeda.
Kelompok CGP yang saya dampingin sebagian besar adalah guru-guru yang telah matang dan berpengalaman dalam dunia pengajaran semangat mereka tidak surut walaupun usia tidak muda lagi dari kelima anggota saya juga merekam semangat anak muda yang juga tak kalah ingin tahu dan berkembang menjembatani pendidikan yang berpihak pada murid.
Teman? Sepertinya para CGP tumbuh menjadi keluarga karena selama 6 bulan saya merekam senda gurau, semangat saling mengingatkan, hal demikian tadi semakin erat terlihat tak kala lokakarya berlangsung hingga puncaknya di Panen karya. Semoga semangat seperti ini bukan semangat seremonial belaka namun semangat yang terus terpupuk dan terjaga.
Tiada Loka Tanpa Kerjasama |
Refleksi adalah Kunci |
Terima Kasih Semoga Perjumpaan kita bukan perjumpaan semu namun perjumpaan bermakna😁
Rabu, 29 November 2023
MENGUBAH FILE PDF, WORD, ATAU POWERPOINT KE DALAM CANVA PENDIDIKAN DAN MENJADIKAN GAWAI MU POINTER
MENGUBAH FILE PDF, WORD, ATAU POWERPOINT KE DALAM CANVA PENDIDIKAN
Canva bukan hanya hadir sebagai aplikasi design grafis yang memudahkan banyak orang, namun banyak fitur yang juga sangat menarik dan dapat digunakan. Tidak hanya design grafis canva juga dapat digunakan untuk membuat web, sejarah31.com pernah membahas pembuatan Web pada postingan sebelumnya.
Pada kesempatan ini, sejarah31.com ingin berbagi mengenai bagaimana file pdf, word atau powerpoint yang kamu miliki agar dapat di edit di Canva dan bisa dijadikan bahan untuk presentasi kapanpun dengan menambahkan banyak elemen menarik yang tidak dimiliki pada dua aplikasi tersebut.
ikuti langkah-langkah berikut
1. masuk pada situs canva.com log.in menggunakan akun belajar.id atau akun biasa
2. siapkan file yang akan kamu ubah dalam format pdf, word, atau powerpoint
3. unggah pada bagian unggah di pojok sebelaj kanan pada beranda canva mu
4. tunggu prosesnya beberapa saat kini file pdfmu bisa di edit di Canva.
MENJADIKAN GAWAI MU MENJADI POINTER
hal yang tidak kalah menarik pada canva adalah kamu tidak perlu lagi bawa pointer untuk memindahkan slide pada layar yang sedang di tayangkan karena HP mu bisa dijadikan pointer DAN Memindahkan slide dari jarak jauh.
langkah-langkah menjadikan hp mu sebagai pointer pemindah slide Canva
1. masuk pada situs canva.com log.in menggunakan akun belajar.id atau akun biasa
2. tampilkan file yang akan di jadikan bahan tayang
3. Kemudian pilih tampilkan pada pojok bagian kanan.
4. selanjutnya klik tampilkan layar penuh-tampilkan
5. setelah pada layar mu tampil bahan tayang klik titik tiga pada pojok kanan bagian bawah
6. kemudian pilih bagikan remot control
7. Tunggu hingga muncul barcode kemudian scan menggunakan scaner hp (google lens) atau berbagi link
8. Sekarang kamu bisa mengontrol tayanganmu dari jarak jauh
Selamat mencoba
Kontributor : Wawan Hermawan