Model pembelajaran merupakan pola yang dibuat oleh seorang pendidik agar kegiatan pembelajaran yang dilakukannya dapat berjalan sesuai rencana yang telah dituliskan sebelumnya dengan pertimbangan hasil evaluasi yang juga sesuai. Menurut Ismail Sukardi menyatakan bahwa model pembelajaran adalah bentuk atau tipe kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan bahan ajar oleh guru kepada siswa. Model pembelajaran yang ideal adalah model yang mengeksplorasi pengalaman belajar efektif, pengalaman belajar yang memungkinkan siswa atau seseorang mengalami atau berbuat secara langsung dan aktif dalam sebuah lingkungan belajarnya.
Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman terkait model pembelajaran Gallery Walk, serta penerapannya dalam pembelajaran sejarah, model pembelajaran ini sudah lama ada Model Gallery Walk dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1990. Model ini baik digunakan untuk membangun kerja sama kelompok (Cooperative Learning) dan saling memberi apresiasi dan koreksi. Model pembelajaran ini sedang populer saat ini karena digunakan juga dalam pembelajaran guru penggerak.
Selanjutnya mari kita mulai menyusun pembelajaran gallery walk pada pembelajaran sejarah tema kita kali ini dampak Imperialisme dan kolonialisma bagi bangsa Indonesia Pembelajaran kelas XI Peminatan pada kurikulum 2013 (Tema dapat disesuaikan sesuai kebutuhan).
Proses Pembuatan Karya |
Tahap pertama Guru memberikan penjelasan terlebih dulu mengenai perbedaan Kolonialisme dan imperialisme serta sebab umum terjadinya imperialisme dan kolonialisme sampai ke Indonesia, kemudian peserta didik dibagi kedalam 4 kelompok besar dan membahas tema dengan poin masing-masing. Contoh :
Tema Dampak Imperialisme dan kolonialisme terhadap bangsa Indoneisa dalam bidang ekonomi
Media kali ini yaitu menggunakan kalender bekas (ini bertujuan mengurai biaya pembuatan agar tidak membeli karton) Semua Informasi berkaitan tema tersebut dapat dibuat semenarik mungkin adapun rubrik yang dinilai pada kegiatan ini sebagai berikut :
Kriteria Penilaian:
1. Ketepatan Tema (20 poin):
- Sejauh mana kelompok menggambarkan dan menjelaskan dampak kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
- Kejelasan pemahaman terhadap perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan.
2. Kreativitas dan Inovasi (20 poin):
- Sejauh mana kelompok mampu menyajikan ide dan informasi dengan cara yang kreatif.
- Kesinambungan dan originalitas dalam konsep karya.
3. Ketelitian dan Kedalaman Analisis (20 poin):
- Kemampuan kelompok untuk menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme secara mendalam.
- Kedalaman pemahaman terhadap perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia.
4. Kualitas Presentasi (20 poin):
- Keteraturan dan kelancaran presentasi selama galeri walk.
- Penguasaan materi dan kemampuan menjelaskan dengan jelas.
5. Interaksi dengan Pengunjung (15 poin):
- Kemampuan kelompok dalam menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan pengunjung galeri walk.
- Kesigapan dalam memberikan informasi tambahan dan menjelaskan dengan rinci.
6. Estetika dan Keindahan Visual (15 poin):
- Penggunaan media visual yang estetis dan mendukung konsep karya.
- Kejelasan pesan yang disampaikan melalui elemen visual.
Skor Total: 110 poin
Keterangan Tambahan:
- Skor dapat dikurangkan jika ada plagiarisme atau penggunaan materi tanpa atribusi.
- Kebersamaan dan kontribusi setiap anggota kelompok akan diperhatikan.
- Poin tambahan dapat diberikan jika kelompok mampu mengaitkan dampak kolonialisme dan imperialisme dengan kondisi Indonesia saat ini.
Catatan Penting:
Pastikan setiap anggota kelompok memahami dan mampu menjelaskan aspek yang menjadi tanggung jawabnya. Kebersamaan dalam mempersiapkan dan menyajikan karya adalah kunci kesuksesan kelompok.
Proses Memilah Informasi dan Menuangkan dalam Media |
Daftar Bacaan :
Ismail Sukardi, Model-Model Pembelajaran Moderen, (Yogyakarta: Tunas Gemilang Press, 2013)
Miftahul Huda, Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014),
0 comments: