Membangun Pondasi Nalar Kritis Melalui Debat


Dokumentasi Pribadi

SMAN 23 Garut pada tanggal 7 oktober 2025 mengadakan Perkemahan Penerimaan Tamu Ekstrakurikuler, perkemahan ini dikemas dalam balutan kegiatan ekstrakulikuler di lingkungan Sekolah, tujuannya mengenalkan kegiatan ekskul lebih dalam dengan banyak kegiatan menarik.

Salah satu rangkaian kegiatan dalam perkemahan ini adalah Debat antar kelompok, Secara sederhana, debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Namun, dalam konteks pendidikan, debat adalah kegiatan yang terstruktur. Ada topik atau "mosi" yang diperdebatkan, ada tim yang pro dan kontra, serta ada aturan main yang jelas mengenai waktu dan cara penyampaian argumen.

Tujuan utama debat bukanlah untuk "menang" dengan segala cara, tetapi untuk menyajikan argumen yang paling kuat, logis, dan didukung oleh bukti yang relevan. Proses debat dimulai dengan pemberian mosi, satu minggu sebelumnya penentuan mosi ini bertujuan agar pengumpulan sumber untuk bahan debat lebih variatif.

Proses pencarian sumber dengan dasar mosi juga menjadi proses belajar dalam pengumpulan sumber kredibel dari segala kemudahan yang mereka miliki pada era digital saat ini. dalam proses ini siswa didampingi oleh guru pamong atau guru mata pelajaran yang bersinggungan dengan mosi debat tersebut.

Mosi juga dibahas oleh guru pada sesi penyampaian materi untuk memperkuat argumen, selain menyampaikan materi guru-guru juga mempraktikan debat dan mencontohkan saat menyanggah argumen maupun saat memberikan argumen. Pada prosesnya debat dibagi kedalam tiga kelompok yang nanti akan bertemu satu sama lainnya dengan 2 guru sebagai dewan juri dan pendamping, selanjutnya moderator dan timekeeper. 








sejarah31.com
sejarah31.com sejarah31.com adalah web yang dibuat untuk berbagi informasi seputar dunia pendidikan dan sejarah.

Posting Komentar untuk "Membangun Pondasi Nalar Kritis Melalui Debat"